Mar 28, 2008

Malam Pertama Pengantin Baru Bagian II


Kontak seksual dimalam ketiga oleh pengantin lelaki dan perempuan bukanlah ketentuan pasti yang ditetapkan oleh agama maupun para ilmuan yang ahli dalam bidang seksiologi. Demikian ini karena semata mata pertimbangan demi kebaikan bersama. Kebaikan yang mewujudkan keberhasilan dan keharmonisan hubungan suami istri.
Saran diatas perlu penerjemah sampaikan, karena ada sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa malam pertama merupakan malam menembus selaput perawan istrinya.
Sesungguhnya bila kita berpikir jernih bukan hanya hubungan kelamin pertama saja yang penting, akan tetapi pada masa - masa berikutnya juga penting. Kegagalan pertama masih bisa terobati pada permainan kedua, ketiga, dan seterusnya. pengantin yang bisa menyesuaikan diri dan berpengalaman akan menghasilkan hubungan kelamin yang nikmat.
yang perlu dimengerti oleh istri adalah jika seandainya pada malam pertama itu terjadi hubungan kelamin dimana dia tidak mendapat kepuasan, maka hal demikian jangan terlalu dirisaukan. kurang berhasilnya suaminya memberi kepuasan bukan karena tidak perkasa, melainkan suasanya yang serba baru atau mungkin juga tidak ada pertimbangan istri yang memadai. jadi jangan semua kesalahan ditimpakan pada suami tetapi istri pun juga meneliti dirinya. Dan yang lebih penting lagi adalah adanya pengertian bahwa hubungan mereka berdua akan berjalan baik dan lebih memuaskan apabila keduanya sudah bisa menyesuaikan diri pada satu sama lain serta telah mendapat pengetahuan.
Namun demikian, mengisi malam pertama hendaklah diingat segi kesopanan. Hal ini merupakan kunci utama untuk mencapai keberhasilan malam seterusnya. Suami yang melakukan kontak seksual dalam kondisi badan lemah bisa menimbulkan akibat akibat buruk pada istri. Akan terbayang didalam benaknya bahwa suaminya terlalu ganas dan kasar. Secara demikian, Malam pertama justru berbalik menjadi pengalaman pahit yang menyakitkan.
Rasa malu yang sebagian besar menghinggapi para wanita juga harus dipertimbangkan suami. Perasaan malu mempengaruhi dalam kontak seksual, yaitu bisa mengakibatkan istri dihinggapi trauma. Dan trauma pada gilirannya menimbulkan segala macam pikiran yang kurang normal dan perasaan - perasaan yang menyakitkan.
oleh karena itu dalam mengatasi malam pertama dari perkawinan sebaiknya dilandasi kasih sayang . Maka hanya orang orang yang bijak sana dan pandai menahan nafsu yang bisa mengisi malam pertama dengan penuh keberhasilan bercampur bahagia. Sebagai pegangan dalam menyonsong malam pertama adalah bersikap ramah dan bertindak halus, tak tergesa - gesa menuruti hawa nafsu belaka.
Pendek kata, terlepas dari pembaca, setuju atau tidak tentang isinya, tulisan ini menarik untuk dibaca. Paling tidak bisalah kiranya untuk menambah wawasan anda, khususnya problem suami istri selama malam - malam bulan madu.
Nah, silahkan baca sendiri..!








[Valid Atom 1.0]

Template by : kendhin x-template.blogspot.com